Beda Fashion Korea dan Jepang

Tidak bisa dipungkiri, saat ini merek-merek fashion Asia tengah mendominasi dunia mode. Dua kiblat fashion di Asia saat ini adalah fashion Korea dan Jepang, telah menjadi trendsetter global dalam street fashion. Pikirkan ADLV Acme de la vie atau Fila dari Korea dan Bape atau FR2 dari Jepang.

Meskipun Korea dan Jepang terletak sangat dekat satu sama lain, kamu pasti sadar kalau gaya busana mereka sesungguhnya sangat berbeda. Apa yang membuat perbedaan ini menjadi begitu kental, simak pembahasannya ya.

Fashion Korea Semuanya Sama, Setuju?

Hingga beberapa tahun yang lalu, ada pepatah populer yang mengatakan selera fashion orang Korea sangat mirip. Artinya setiap orang memakai gaya pakaian yang sangat mirip.

Ini mungkin karena fashion korea lebih diasosiasikan dengan fashion wanita kasual di masa lalu.

Namun saat streetwear menjadi norma baru di Korea, stereotip ini berangsur-angsur berubah, dengan semakin banyak merek desainer lokal yang menampilkan kepribadian dan konsep mereka yang berbeda.

Fashion Jepang Terinspirasi dari Anime, benarkah?

Untuk mode Jepang, ini bukan mode pemotong kue. Dengan pakaian bergaya anime yang penuh warna, fashion Harajuku mungkin pertama kali terlintas di pikiran. Namun, gaya ini lebih khusus, dan tipikal orang Jepang mungkin mengenakan sesuatu yang berkisar dari gaya imut hingga sesuatu seperti gaya Muji.

Penasaran juga dengan perbedaan fashion Jepang dan Korea?

Mari kita bahas.

Fashion Korea

Gagasan fashion Korea awalnya hanya dikaitkan dengan gaya busana Dongdaemun. Ini adalah ciri khas blus, rok, gaya berpakaian yang lebih ditujukan untuk wanita. Pikirkan rok tenis yang lucu. Namun, seiring dengan popularitas industri musik korea alias kpop, gaya fashionnya juga berubah.

Kamu akan menyadari bahwa musik Kpop sendiri sebenarnya tidak terdengar sangat Asia. Faktanya, elemen-elemennya sangat terinspirasi oleh rap dan hip-hop Barat.

Tidak heran kalau pakaian yang terinspirasi hip-hop seperti T-shirt dan hoodies kebesaran mulai menjadi hal yang biasa untuk streetwear Korea. Orang-orang menyukainya karena tampilan streetwear yang nyaman namun bergaya. Ini juga memberi mereka kepribadian yang unik.

Saat ini, fashion streetwear Korea paling tepat digambarkan sebagai edgy chic. Kamu akan melihat dua tipe utama K-fashion: klasik-elegan dan urban-edgy.

Klasik elegan mengacu pada gaya busana Dongdaemun dan edgy urban mengacu pada busana streetwear korea. Ini bukan gaya busana yang berdiri sendiri. Orang Korea terkadang menggabungkannya. Misalnya, banyak gadis memasangkan hoodies/T-shirt kebesaran dengan jeans atau rok yang pas.

Intinya, K-fashion relatif lebih konservatif dalam hal desain dan warna. Ini menghargai kesederhanaan dan gaya yang halus. Dengan kaki panjang yang menjadi standar kecantikan Korea yang ideal, kamu juga akan menemukan banyak rok pendek sebagai trend fashion.

Fashion Jepang

Sekarang, mari kita beralih ke mode Jepang: apa itu, dan apa ciri khasnya?

Secara keseluruhan, fashion Jepang modern sangat beragam. Gaya streetwear Jepang unik karena bisa sederhana atau sangat berani. Saat ini, Anda akan menemukan banyak gaya streetwear di Jepang. Gaya Kawaii seperti Lolita, Visual Kei, Kimono Style, dan Ganguro hanyalah beberapa contohnya.

Lolita styleupk

Lolita

Yang pertama ada Lolita. Estetika ini dipengaruhi oleh fashion era Victoria. Ini memiliki tiga sub-gaya utama: klasik, manis, dan gothic. Dalam mode Lolita, anak perempuan biasanya memakai rok tebal.

visual kei japan styleupk

Visual Kei

Nah, gambar di atas adalah contoh Visual Kei. Visual Kei adalah sebuah gerakan dalam industri musik Jepang. Gaya jalanan Visual Kei biasanya memiliki gaya rambut dan kostum yang mewah.

anime fashion japan styleupk

Tren ganguro

Tren ganguro dimulai pada akhir 1990-an. Sebagian besar, gaya ini melibatkan pakaian yang mencolok dan berwarna cerah. Namun, pakaiannya biasanya kontras dengan warna cokelat, kuku, dan rambut palsu yang dramatis. Orang-orang mulai mengikuti gaya Ganguro setelah estetika serupa muncul dalam mode Eropa.

Terakhir, Kimono Style sangat penting dalam fashion Jepang. Kimono Style streetwear memodernisasi pakaian tradisional, sehingga menarik bagi generasi muda.

Untuk gadis-gadis sekolah pada umumnya, mereka menggunakan riasan dan gaya busana yang lebih manis. Untuk wanita yang bekerja, mereka lebih memilih gaya Muji tanpa embel-embel yang lebih santai selama hari libur mereka. Singkatnya, ada banyak subkultur mode di Jepang. Dengan demikian, merek Jepang lebih beragam.

-45%
CleanJoy Black yellow-dust & anti-vir...
Rp107.000 Rp42.800

Rated 5.00 out of 5
-60%
Borumi Borumi Aroma Patch
Rp68.200 Rp34.100

-50%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *