Kulit kita secara alami mengelepaskan sel-sel kulit mati setiap hari. Tetapi seiring waktu terutama karena usia dan paparan sinar matahari, proses peluruhan ini melambat dan mungkin tidak bekerja sama sekali. Ini yang menyebabkan kulit menjadi kusam, kering, terkelupas, pori-pori yang tersumbat & membesar, keriput, dan warna kulit tidak merata alias belang.
AHA (asam alfa hidroksi, mis. Asam glikolat dan asam laktat) dan BHA (beta hidroksi / asam salisilat) keduanya bertindak untuk membantu melepaskan sel kulit mati dengan cara “tidak mengikat†ikatan yang menahan kulit mati yang kusam di permukaan. Setelah ikatan itu rusak, dengan lembut dan merata kulit secara alami melepaskan sel-sel kulit mati tersebut.
Jadi, meskipun kamu tidak benar-benar melihat kulitmu terkelupas, tapi kamu akan segera melihat (dan merasakan) kulit yang lebih halus dan terlihat lebih muda.
Agar dapat bekerja secara efektif, exfoliant AHA dan BHA harus diformulasikan dalam kisaran pH antara 3 dan 4. Selain itu, AHA dan BHA keduanya memiliki fungsi:
- Mengurangi tampilan garis dan kerutan
- Membuat kulit terlihat dan terasa lebih kencang
- Melembabkan kulit
- Memperbaiki tampilan warna kulit kusam dan tidak rata
Tetapi masing-masing juga memiliki sifat unik yang membuatnya lebih disukai untuk jenis kulit tertentu.
Lalu, bagaimana AHA dan BHA berbeda?
AHA larut dalam air sehingga hanya bekerja di permukaan kulit. Mereka umumnya disukai untuk kulit normal hingga kering, rusak akibat sinar matahari, karena kemampuan mereka untuk meningkatkan faktor pelembab alami dalam kulit (seperti yang disebutkan di atas, BHA juga menghidrasi, tetapi menghidrasi kulit dengan cara yang berbeda dari yang AHA lakukan). AHA juga telah terbukti efektif dalam mengurangi tanda-tanda kerusakan akibat sinar matahari, termasuk kulit keriput.
BHA bekerja pada permukaan kulit dan jauh di dalam pori-pori; itu larut dalam minyak, sehingga paling sering disukai untuk kulit normal hingga berminyak yang rentan terhadap gundukan, penyumbatan, noda, dan pori-pori yang membesar.
BHA juga memiliki sifat menenangkan kulit yang alami, sehingga cukup lembut untuk kulit yang sensitif atau rentan terhadap kemerahan atau rosacea. Bahan yang bulat dan lembut ini bahkan cocok untuk kulit bergelombang yang cenderung ke milia.
Bisakah Menggabungkan AHA dan BHA?
Asam alfa hidroksi (AHA) dan asam beta-hidroksi (BHA) adalah dua sisi yang sama. Dan kandungan asam ini saling melengkapi satu sama lain. Keduanya secara bertahap membantu mengelupas sel-sel kulit mati pada lapisan permukaan kulitmu. Sehingga keduanya bagus untuk meningkatkan tekstur. BHA hanya melangkah sedikit lebih jauh untuk melakukan hal yang sama dari dalam pori-pori.
Namun, kamu tidak perlu menggunakan exfoliant AHA dan BHA secara bersamaan. Karena sebenarnya, keduanya memberikan manfaat anti-penuaan; mereka melakukannya secara berbeda. Alasan untuk menggunakan pengelupasan kulit AHA dan BHA pada saat yang sama adalah jika kulitmu membutuhkan pengelupasan kulit yang lebih menyeluruh atau gunakan sesuai dengan kondisi/jenis kulit wajahmu.
Apakah harus menggunakan exfoliant AHA dan BHA secara bergantian dua kali per hari?
Sangat tidak disarankan untuk memakai kedua kandungan secara bergantian, karena fungsi dari masing-masing kandungan adalah sama-sama mengeksfoliasi kulit. Jadi, jika kamu menggunakan kandungan AHA saja, BHA saja atau jika di dalam produk skincare sudah terdapat dua kandungan sekaligus yang sudah terbagi, itu tidak jadi masalah.
Namun, perlu diingat bahwa kedua kandungan ini tidak bisa digabungkan dengan bahan yang mengandung vitamin C dan pemakaian tidak dianjurkan setiap hari (hanya satu minggu 2 sampai 3 kali). Kebanyakan orang melakukan pengelupasan kulit halus sekali sehari, pagi atau malam hari berdasarkan preferensi pribadi.
Pada akhirnya, tidak ada satu pun cara terbaik untuk pengelupasan kulit dengan kandungan AHA dan BHA; itu semua kembali kepada kandungan apa yang paling cocok untuk kulitmu dan kemudian menyesuaikan berdasarkan perubahan kebutuhan kulitmu sendiri.
Terima kasih