Beauty enthusiast pasti sudah pernah dengar istilah vegan skincare. Istilah ini sempat booming dan bertahan menjadi trend hingga 2021 ini lho. Lalu sebenarnya apa itu vegan skincare dan bedanya dengan cruelty free skincare.
Kalau kamu bertanya-tanya apa sih bedanya vegan skincare dengan cruelty free skincare, berikut kami jelaskan semuanya.
Tahukah kamu kalau ada produk hewani dalam skincare? Coba cek dengan teliti, kamu akan terkejut betapa banyaknya produk hewani yang ditemukan dalam sebuah skincare, kosmetik, dan cat kuku.
Banyak bahan pembuat atau ingredients pada skincare tradisional yang berasal dari hewan. Apakah kamu mengenali salah satu dari berikut ini?
Lilin lebah
Kolagen
Keratin
Asam hialuronat
Squalene
Lanolin
Asam stearat
Elastin
Madu
Sutra
Jangan panik kalau kamu penganut veganisme dan melihat bahan-bahan yang telah kamu gunakan. Beberapa bahan ini berasal dari lebih dari satu sumber. Asam hialuronat, misalnya, dapat diekstraksi dari jengger ayam ATAU dibuat melalui fermentasi bakteri sebagai bahan alternatif non-hewani.
Bahan lain dalam daftar ini tidak memiliki alternatif non-hewani. Lanolin misalnya adalah lilin yang diambil dari bulu domba. Lanolin dikenal dapat membantu kulit mempertahankan hidrasi. Jika lanolin ada dalam produk perawatan kulit, produk tersebut tidak boleh disebut sebagai ramah vegan (meskipun bisa dianggap sebagai cruelty free).
Vegan skincare pada dasarnya menghilangkan semua bahan yang berasal dari hewani. Dengan kata lain, vegan skincare terbuat dari tumbuhan dan mineral serta bahan sintetis yang aman.
Baca juga :
Cleanser yang Cocok untuk Jenis Kulit Kamu
Berbagai Jenis Cleanser dan Manfaatnya untuk Perawatan Kulit
Tips Memilih Pelembab yang Tepat untuk Wajah
Beda Skincare Vegan Dan Cruelty Free
Penting untuk diingat, produk yang dijamin bebas dari kekejaman atau cruelty free tidak selalu vegan. Ada tiga cara hewan dapat terlibat dalam pembuatan kosmetik, dan ‘bebas kekejaman’ hanya menghilangkan satu cara.
Beberapa dekade yang lalu, perusahaan kosmetik biasa menguji produk mereka pada hewan. Dengan bantuan organisasi pecinta hewan, pengujian kosmetik pada hewan sekarang dilarang di wilayah Uni Eropa dan tidak disukai di banyak negara. Tidak ada nyawa hewan yang layak dikorbankan atas nama keindahan.
Mungkin kamu akan terkejut mengetahui bahwa meskipun tidak diuji pada hewan, produknya belum tentu vegan. Ada tiga cara hewan dapat terlibat dalam pembuatan kosmetik atau skincare kamu :
- Produk diuji pada hewan.
- Mengandung produk hewani, seperti madu atau lilin lebah.
- Mengandung bahan-bahan hewani, seperti asam hialuronat.
Tiga langkah ini lah yang menjadi perbedaan antara vegan skincare dan cruelty free. Produk bebas kekejaman hanya menghilangkan langkah pertama. Sementara produk vegan skincare menghilangkan ketiganya.
Lalu apa itu vegan skincare? Vegan skincare mematuhi aturan yang sama dengan pola makan orang vegan. Yaitu berarti hewan sama sekali tidak ada hubungannya dengan apa yang kamu beli (atau makan). Termasuk didalamnya adalah skincare dan kosmetik.
Nah sekarang kamu sudah tahukan apa itu vegan skincare dan bedanya dengan cruelty free skincare. Jangan lupa selalu mengecek ingredients atau kandungan dan bahan pada produk yang akan kamu gunakan.
Pastikan semua sesuai dengan prinsip kamu, vegan atau non-vegan dan yang paling penting cocok dengan kulitmu. Karena kadang ada kandungan, baik itu hewani atau non-hewani, yang membuat kamu alergi atau lebih parah break-out. Yang artinya produk itu tidak cocok untuk kamu.
Penulis: Diahayu
Editor: Chacha