K-beauties, selama beberapa tahun terakhir, telah terjadi ledakan produk perawatan kulit yang menarik yaitu skincare probiotik. Bersama dengan lonjakan tersebut lahir pula penelitian yang menyelidiki produk jenis tersebut yang dipercaya dapat memperbaiki setiap jenis masalah kulit, dan bahkan, cukup menarik, untuk memperlambat tanda-tanda penuaan yang normal.
Skincare probiotik ini sudah menjadi pembicaraan standar untuk editor kecantikan – dengan Lactobacillus plantarum dan Bifidobacterium longum sekarang sudah menjadi hal mendasar dalam bahasa skincare kita seperti asam alfa hidroksi (AHA) dan asam beta hidroksi (BHA). Tetapi dengan penelitian tentang mikrobioma kulit – kumpulan serangga asli miliknya sendiri – pada tahap paling awal, kecantikan probiotik masih termasuk kategori yang suram.
Kamu enggak salah membaca kok. Setidaknya ada lebih dari satu triliun bakteri yang hidup, merangkak, mengemil, memetabolisme, di dalam dan di kulit kita, mewakili kira-kira seribu spesies berbeda. Kutu penting ini ada untuk melawan infeksi, menggagalkan kerusakan lingkungan, meningkatkan kekebalan, mengatur tingkat pH, dan menjaga kulit kita tetap montok dan lembab. Kami telah belajar bahwa keragaman bakteri juga merupakan kuncinya. “Semakin besar variasi spesies bakteri pada kulit, semakin sehat penghalang itu, dan semakin sedikit kekeringan, peradangan, gatal, dan sengatan yang Anda alami,” kata Whitney Bowe, asisten profesor klinis dermatologi di Icahn School of Kedokteran di Mount Sinai Medical Center di New York City, dan penulis The Beauty of Dirty Skin, dilansir dari Allure.
Serangga internal ini juga memiliki hubungan yang kompleks dengan koloni besar mikroba yang menghuni usus kita – sedemikian rupa sehingga kesehatan usus yang patut dicontoh telah menjadi semacam tujuan kecantikan akhir-akhir ini. Saat ini menjadi rahasia orang dalam untuk membersihkan kulit bercahaya dan kekuatan pendorong di balik obsesi kombucha kita. Teh yang difermentasi tentu saja penuh dengan probiotik: bakteri hidup dan ragi yang mendukung dan mengisi kembali bakteri usus alami kita.
Bagaimana kutu perut ini mempengaruhi kulit kita? Ketika kita menelan probiotik dari kombucha dan makanan fermentasi lainnya (kimchi, miso, dan kefir), atau dalam bentuk suplemen, mereka bergabung dengan serangga endogen usus kita, menambah campuran eklektik mikroflora yang diperlukan untuk pelindung usus yang sehat.
Lihat, ketika sesuatu mengancam keseimbangan harmonis bakteri kita, seperti rutinitas sipro atau kebiasaan makan bermutu rendah, kuman jahat dapat berkembang biak dan mengusir orang baik, yang pasti akan merusak lapisan usus, menyebabkan racun yang pernah ditakdirkan untuk ekskresi untuk larut. ke dalam aliran darah. Ini memicu badai api peradangan yang menyerang setiap organ, tetapi yang paling terlihat, kulit kita: Kita berbicara tentang jerawat, ruam, rosacea, dan eksim yang melimpah.
FirstLab Probiotic Skincare
Semua skincare FirstLab menggunakan Teknologi Probiotik yang dipatenkan ILDONG Pharmaceutical Korea. Probiotik dapat mempengaruhi keseimbangan & komposisi mikroflora kulit. Melalui proses fermentasi alami, bakteri probiotik menghasilkan senyawa asam seperti asam laktat yang menurunkan pH kulit. PH asam mencegah pertumbuhan bakteri yang paling berbahaya.
Probiotik dalam perawatan kulit mengoptimalkan manfaat penyembuhan serangga baik kulit kita. Ini termasuk bertindak sebagai perisai pelindung terhadap bakteri jahat, meredakan peradangan, mencegah penuaan dini pada kulit, antara lain. Bagi mereka yang memiliki kulit berjerawat, menggunakan probiotik secara topikal menciptakan lingkungan yang optimal untuk serangga baik, meningkatkan keseimbangan untuk melawan bakteri penyebab jerawat – penyebab utamanya adalah Propionibacterium acnes.
Probiotic Cleansing Foam 140 ml
Lactobacillus Ferment Lysate, probiotik yang merupakan bahan andalan produk-produk First Lab sebagai penenang, eksfoliator, dan regenerasi sel-sel kulit baru diformulasikan ke dalam pembersih wajah berbusa lembut yang dapat mengangkat kotoran hingga ke pori-pori terdalam.
Baca juga :
Tips Menjaga Kelembapan Kulit Saat Berpuasa
Masalah Kulit Pasca Persalinan atau Postpartum Skin Problem
Probiotic Sun Cream 50 ml
Tabir surya yang melindungi dari pengaruh buruk sinar UVA dan UVB ini aman bagi semua jenis kulit, termasuk yang sensitif, berminyak, maupun berjerawat dan rawan jerawat. Tidak meninggalkan rasa lengket, krim ini mengandung Lactobacillus Ferment Lysate (30,000ppm) yang dihasilkan dari fermentasi Lactobacillus rhamnosus IDCC 3201 yang merupakan bakteri baik untuk melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari.
Probiotic Cream 50 ml
Krim ini mempertahankan bakteri baik di kulit agar kulit terlihat selalu cerah dan pori-pori maupun kerut-kerut halus pada wajah tersamarkan. Aman untuk kulit sensitif dan eksem (dermatitis).
Probiotic Serum 30 ml
Serum probiotik ini mengandung Lactobacillus Ferment Lysate (30,000 ppm) yang diproduksi oleh fermentasi Lactobacillus rhamnosus IDCC 3201 yang membantu merawat skin barrier yang kasar dan sensitif, memperlambat tanda-tanda penuaan dini, dan menyamarkan garis-garis halus di wajah. Selain itu, kandungan Hyaluronic Acid dan Niacinamide nya mampu memberikan kadar air yang cukup untuk kulit sekaligus mencerahkan.
Serum ini memiliki tekstur agak kental, namun mudah membaur, menyerap, serta tidak lengket saat diaplikasikan ke wajah. Membantu memudarkan jerawat, mengecilkan pori, menyamarkan noda hitam pada wajah.
Probiotic Skin Essence SIGNATURE 150ml
Essence untuk pemakaian harian (pagi maupun malam) ini memepertahankan kelembapan kulit sekaligus melindungi kulit dari berbagai bakteri maupun pengaruh buruk radikal bebas. Selain probiotik, essence ini juga diperkaya dengan kandungan minyak biji safflower yang kaya akan Vitamin E untuk melembapkan kulit. Gunakan essence di wajah yang telah dibersihkan dengan sabun muka dan diberi toner untuk mengembalikan kelembapan kulit dan memaksimalkan penyerapan manfaat essence. Ambil produk secukupnya ke telapan tangan kemudian aplikasikan ke seluruh wajah.
