Faktor jerawat yang tidak banyak orang tahu

Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat minyak dan sel kulit mati. Ini menyebabkan komedo putih, komedo atau jerawat. Jerawat paling umum terjadi di kalangan remaja, meski menyerang orang-orang dari segala usia. Perawatan jerawat yang efektif tersedia, tetapi jerawat bisa menetap. Jerawat dan benjolan sembuh perlahan, dan ketika salah satu mulai hilang, yang lain tampaknya muncul.

Bergantung pada tingkat keparahannya, jerawat dapat menyebabkan tekanan emosional dan melukai kulit. Semakin dini Anda memulai pengobatan, semakin rendah risiko Anda mengalami masalah tersebut.

Jerawat biasanya muncul di wajah, dahi, dada, punggung atas, dan bahu karena area kulit ini memiliki kelenjar minyak (sebaceous) paling banyak. Folikel rambut terhubung ke kelenjar minyak.

Dinding folikel bisa membengkak dan menghasilkan whitehead. Atau steker mungkin terbuka ke permukaan dan menjadi gelap, menyebabkan komedo. Komedo mungkin terlihat seperti kotoran yang menempel di pori-pori. Tapi sebenarnya pori-pori itu penuh dengan bakteri dan minyak, yang berubah menjadi coklat saat terkena udara.

Jerawat adalah bintik-bintik merah yang timbul dengan pusat putih yang berkembang ketika folikel rambut yang tersumbat menjadi meradang atau terinfeksi bakteri. Penyumbatan dan peradangan jauh di dalam folikel rambut menghasilkan benjolan seperti kista di bawah permukaan kulit Anda. Pori-pori lain di kulit Anda, yang merupakan bukaan kelenjar keringat, biasanya tidak menyebabkan jerawat.

Ada banyak sekali penyebab jerawat. Umumnya  jerawat  terjadi karena wajah kotor atau kebiasaan malas membersihkan wajah, setidaknya ini yang diketahui banyak orang. Namun, ada banyak faktor lainnya yang mungkin jarang diketahui, contohnya adalah beberapa hal berikut ini.

Baca juga :

Kapan dan Siapa yang Disarankan Melakukan Skin Fasting

Waspada Bahaya Sering Berganti Skincare

Makeup Ala Korea Yang Mudah Ditiru Oleh Pemula

TikTok Trend : Minum Klorofil Untuk Hilangkan Jerawat, Ini Kata Ahli

1. Genetika

Dalam laporan berjudul “Acne: a new model of immune-mediated chronic inflammatory skin disease” dalam Italian Journal of Dermatology and Venerology tahun 2015, disebutkan bahwa jerawat merupakan kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan. Faktor genetik yang dimaksud adalah ketidakmampuan respons imun tubuh dalam mengendalikan bakteri penyebab jerawat, Cutibacterium acnes.

Faktor utama penyebab jerawat itu sendiri adalah bakteri C.A acnesa yang disebabkan oleh hormon androgen. Namun, kemampuan respons tubuh dalam mengendalikan bakteri ini merupakan faktor yang diwariskan dari orang tua kepada anak. Ketika respons imun tubuh tidak mampu mengendalikan bakteri tersebut, maka bakteri ini akan berkembang dan menyebabkan jerawat yang membandel. Dengan kata lain, orang tua yang punya masalah jerawat membandel kemungkinan akan mewariskannya kepada anak.

2. Nasi Putih

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tertentu – termasuk makanan kaya karbohidrat, seperti roti, bagel, dan keripik – dapat memperburuk jerawat. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memeriksa apakah orang dengan jerawat akan mendapat manfaat dari mengikuti pantangan makanan tertentu. Yang pasti coklat dan makanan berminya tidak termasuk ke dalamnya. Jangan kaget, coklat dan makanan berminyak dapat menyebabkan jerawat hanya lah mitos. Makan coklat atau makanan berminyak tidak banyak berpengaruh pada jerawat.

Berdasarkan penelitian, mengurangi konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti nasi putih, bisa membantu wajah lebih bersih dari jerawat. Kamu bisa mengganti nasi putih dengan sumber  karbohidrat  lainnya yang lebih sehat seperti nasi merah, kentang, ubi, dan sebagainya.

3. Hormon

Berbagai faktor memicu timbulnya jerawat, tetapi penyebab utamanya diperkirakan karena peningkatan kadar androgen. Androgen adalah sejenis hormon, yang kadarnya meningkat saat masa remaja dimulai. Pada wanita, itu diubah menjadi estrogen. Kadar androgen yang meningkat menyebabkan kelenjar minyak di bawah kulit tumbuh. Kelenjar yang membesar menghasilkan lebih banyak sebum. Sebum yang berlebihan dapat merusak dinding sel di pori-pori, menyebabkan tumbuhnya bakteri.

4. Nikotin

Satu studi menemukan bahwa merokok mungkin berperan pada beberapa wanita dengan jerawat. Dalam penelitian ini, wanita memiliki komedo putih dan komedo yang sering menutupi area wajah yang luas. Beberapa juga memiliki beberapa jerawat. Para peneliti menemukan bahwa banyak wanita dalam penelitian ini yang merokok. Mereka juga menemukan bahwa semakin banyak rokok yang dihisap seorang wanita, semakin parah jerawatnya. Beberapa dari wanita ini mengembangkan bekas jerawat berbentuk batang es saat jerawat hilang.

Penelitian lain menemukan bahwa perokok lebih cenderung memiliki jerawat dibandingkan non-perokok. Penemuan berulang ini menunjukkan bahwa merokok dapat memicu timbulnya jerawat.

COSRX

Acne Pimple Master Patch

COSRX

Salicylic Acid Gentle Cleanser

Some By Mi

AHA BHA PHA 30 Days Miracle Acne Clear Foam

Skinmiso

Spot Repairing Serum


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *