Hal penting yang harus diketahui oleh semua wanita adalah skincare saat hamil tidak semuanya baik bahkan sebagian harus dihindari. Selain untuk membantu calon ibu untuk merawat kulitnya, hal ini juga penting untuk menjaga kesehatan sang buah hati.
Kami sudah menyiapkan daftar bahan skincare yang harus dihindari saat hamil, namun harus diingat pedoman ini adalah pedoman umum yang dimana keadaan setiap orang bisa berbeda, jadi tetap harus waspada. Kami anjurkan untuk berkonsultasi ke dokter kulit dan kehamilan kalau kamu memiliki pertanyaan atau masalah.
1. Hidrokuinon
Hindari Hydroquinone selama kehamilan dan menyusui. Bahan ini dikenal sebagai agen pencerah kulit yang dapat ditemukan di beberapa serum pencerah dan biasanya digunakan untuk mengatasi bintik hitam.
Bahan ini tersedia di Amerika Serikat tetapi sudah lama dilarang digunakan di Eropa, Jepang, dan Australia karena dianggap sebagai bahan karsinogenik penyebab kanker.
2. Benzoil peroksida
Benzoil peroksida sangat umum digunakan untuk membantu mengobati jerawat. Bahan ini boleh digunakan dalam konsentrasi rendah tetapi ada baiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulitmu apakah kamu benar-benar membutuhkan skincare dengan kandungan yang satu ini.
3. Retinol
Retinol adalah bentuk vitamin A yang mendorong pergantian sel untuk meratakan warna kulit dan memacu produksi kolagen sehingga dapat mengurangi garis. Meskipun retinol turunan dari vitamin A, namun bahan ini wajib kamu hindari saat menjalani kehamilan hingga menyusui.
Pasalnya menggunakan retinol oral dan topikal selama kehamilan diketahui memiliki hubungan dengan cacat kehamilan atau cacat lahir seperti cacat jantung bawaan dan kelainan perkembangan. Meskipun kami tidak dapat melakukan penelitian tentang efek topikal dari turunan vitamin A pada wanita hamil, kami lebih memilih aman daripada menyesal dan menyarankan semua wanita hamil untuk menghindari retinoid topikal dan oral.
4. Asam Beta Hidroksida atau BHA
Kalau kamu salah satu penyuka peeling pad yang membuat kulit bercahaya sayang sekali kamu tidak lagi dianjurkan untuk menikmati peeling rumahan ini. Dan jika jerawat menjadi konsentrasi kamu, harap bersabar karena hormon kehamilan yang sedang menjadi faktor utama kamu berjerawat. Hindari juga penggunaan acne patch dan nikmati proses kehamilan dalam suka dan duka.
Karena meskipun asam BHA juga berasal dari vitamin A, meskipun sangat sedikit yang diserap ke dalam kulit selama pengelupasan, asam ini diketahui tetap dapat menyebabkan kelainan perkembangan pada wanita hamil.
5. Tabir surya kimia
Saat kamu hamil, kulit akan menjadi sangat sensitif. Perubahan warna dapat terjadi dengan mudah sehingga penting untuk tetap terhindar dari matahari sebanyak mungkin. Cobalah beralih ke tabir surya mineral (bahan seperti seng oksida atau titanium oksida) untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
Meskipun tidak ada bukti klinis yang kuat tentang risiko kesehatan, sebagian kecil tabir surya kimia dapat diserap ke dalam aliran darah. FDA menyatakan bahwa tidak ada bukti risiko kesehatan tetapi untuk berhati-hati, kamu dapat menggunakan tabir surya mineral yang mengandung seng oksida dan titanium oksida. Seng oksida dan titanium oksida, secara umum diterima sebagai bahan yang aman dan FDA untuk digunakan dalam tabir surya.
6. Paraben
Pengawet atau paraben dalam produk perawatan kulit dan perawatan kesehatan adalah bahan yang sangat umum digunakan. FDA menyatakan bahwa penelitian belum secara pasti membuktikan bahwa paraben membahayakan kesehatan bayi tetapi paraben dapat diserap melalui kulit, memasuki aliran darah dan dapat mempengaruhi bayi.
Banyak produk kecantikan dan perawatan kulit menyatakan bahwa suatu barang bebas paraben pada kemasannya. Untuk ekstra hati-hati, bacalah daftar bahan pada produk kecantikan dan konsultasikan dengan dokter bila kamu memang membutuhkan skincare.
