Beauty Enthusiast, kamu pasti sudah akrab dengan istilah double cleansing termasuk juga mitos double cleansing yang sering jadi perbincangan. Buat kamu yang baru di dunia per-skincare-an tepat banget nih kamu mampir dan membaca artikel ini. Karena disini kami akan meluruskan mitos double cleansing yang harus kamu abaikan kalau kamu melihat atau mendengarnya.
Double cleansing merupakan metode pembersihan menggunakan dua jenis pembersih, pembersih berbasis minyak dan pembersih berbasis air. Pada dasarnya pembersih minyak dipercaya untuk menghilangkan kotoran berbasis minyak, seperti riasan, sebum, dan lain-lain. Sementara pembersih air untuk menghilangkan kotoran berbasis air seperti keringat dan kotoran.
Metode pembersihan dengan cara ini bertujuan untuk memastikan dua jenis kotoran yang umum menempel pada kulit dapat dibersihkan sedalam dan selembut mungkin. Sayangnya metode serta campuran pembersih ini sering disalahartikan, dan banyak mitos yang berkaitan dengan metode pembersihan ini seringkali tidak benar. Padahal manfaatnya sangat baik untuk kulit. Apalagi kalau merujuk pada 10 step Korean Skincare, double cleansing is a must!
Lalu apa saja kira-kira mitos double cleansing yang salah arti. Let’s check them out!
Mitos 1: Kulit berminyak tidak boleh menggunakan oil based cleanser
Kenapa kita taruh ini jadi mitor nomor 1, karena ini kesalahpahaman yang paling umum, dan jadi mitos yang paling banyak dipercaya. Mitos ini muncul karena minyak pada kulit berminyak adalah kombinasi yang buruk. Kenyataannya, kalau kamu memiliki kulit berminyak, menggunakan pembersih berbasis minyak jauh lebih penting ketimbang pembersih lainnya. Karena hukum tarik menarik pada minyak sangatlah kuat. Artinya, minyak dalam pembersih minyak mampu menarik keluar minyak dari pori-pori kulit kita. Pembersih minyak juga bekerja untuk melarutkan kotoran di pori-pori, sehingga lebih mudah untuk dibilas dengan air.
Salah satu oil based cleanser yang bisa kami rekomendasikan untuk kamu memulai double cleansing adalah Manyo Factory Pure Cleansing Oil. Produk yang dibuat dari berbahagai minyak dan bahan alami dari tumbuhan pilihan, menjadikan produk ini mampu membersihkan sekaligus melembabkan dan menutrisi kulit.
Mitos 2: Tidak perlu menggunakan oil based cleanser kalau tidak pakai makeup
Mitos yang satu ini juga yang bikin kami sebal karena banyak beauty enthusiast yang percaya. Meskipun benar bahwa pembersih minyak adalah penghilang riasan yang luar biasa bagus, tapi sebenarnya pembersih minyak mampu melakukan lebih dari itu. Riasan atau makeup hanyalah salah satu jenis kotoran berbasis minyak. Beberapa kotoran berbahan dasar minyak lainnya termasuk sebum berlebih (yang dikeluarkan wajah semua orang), dan berbagai polutan juga ada yang berbahan dasar minyak lho. Jadi walaupun tanpa riasan, kita tetap butuh menggunakan oil based cleanser. Karena pembersih jenis ini mampu melakukan lebih dari sekedar membersihkan foundation kamu.
Mitos 3: Pembersih berbahan dasar air mengeringkan kulit saya.
Bagi sebagian orang, gagasan menggunakan pembersih yang tidak berbahan dasar minyak dianggap sangat menakutkan. Alasannya karena dapat mengeringkan atau dapat membuat kulit jadi mengelupas. Tetapi selama kamu menggunakan pembersih busa yang sesuai dengan jenis kulit, mitos ini benar-benar cuma mitos. Alias enggak bisa dipercaya alias salah arti. Yang dibutuhkan oleh pemiliki kulit kering dan sensitif adalah pembersih berbusa (foam cleanser) yang lembut dengan pH netral hingga rendah.
Produk yang kami rekomendasikan sebagai pilihan dari pembersih berbahan dasar air adalah Mild Acidic Foam Cleanser Gentle Foam dari ABIB. Mengandung kadar pH yang hampir sama dengan kulit sehingga cocok digunakan bahkan oleh kulit sensitif sekalipun. Terbuat dari air lautan Hawaii yang mengandung mineral yang berlimpah. Kulit akan terasa jauh lebih halus, sehat dan bercahaya.