Hal pertama yang harus kita perhatikan saat membeli produk skincare atau kosmetik baru adalah umur simpan produk yang ada pada label produk skincare. Tidak ada yang senang membeli produk hanya untuk menyadari bahwa produk tersebut telah kedaluwarsa atau hampir kedaluwarsa.
Seperti makanan, skincare bisa jadi “basi”. Bahan kimia dalam produk skincare seperti perawatan kulit atau kosmetik mengalami perubahan seiring waktu. Perubahan ini dapat menyebabkan masalah kulit jika sudah melewati tanggal kadaluwarsa.
Untuk menunjukkan umur simpan produk, banyak perusahaan cenderung menggunakan logo atau kalimat sederhana dan pendek daripada penjelasan yang panjang. Beberapa cara umum untuk menjelaskan umur simpan produk adalah sebagai berikut.
Periode After Opening (PAO)
Sumber : Shutterstock
PAO merupakan singkatan dari periode after opening yang artinya umur simpan produk setelah dibuka. Simbol yang digunakan biasanya berupa simbol toples terbuka. Huruf “M†di dalam toples terbuka, bersama dengan angka, misalnya, “12Mâ€, berarti produk akan bertahan selama 12 bulan setelah dibuka.
Simbol-simbol ini biasanya ditemukan pada produk dengan masa simpan lebih dari 30 bulan.
Best before end of (BBE)
Kebalikan dari PAO, produk dengan simbol jam pasir ini akan kedaluwarsa dengan cepat, biasanya dalam 30 bulan ke depan. Singkatan “BBE†atau “EXP†menyertai simbol ini, yang menunjukkan tanggal kedaluwarsa yang tepat untuk produk tersebut.
Dalam kondisi yang bagus kosmetik kadaluarsa tidak lagi memberikan manfaat seperti tujuan awalnya. Secara fisik akan merubah bau dan warnanya, atau menjadi lengket atau berminyak. Sementara dalam kondisi yang terburuk skincare kedaluwarsa dapat menyebabkan iritasi kulit, dermatitis, reaksi alergi, dan infeksi.
Manufacturing Date
Dilansir dari situs Blackpaint, berdasarkan undang-undang Uni Eropa (UE), perusahaan tidak diwajibkan mencetak tanggal kedaluwarsa untuk produk dengan masa simpan lebih dari 30 bulan. Akibatnya, beberapa perusahaan lebih memilih mencantumkan tanggal pembuatan (manufacturing date) daripada tanggal kadaluwarsa untuk produk semacam itu. Meskipun ini mungkin tampak tidak adil bagi pelanggan, metode ini sebenarnya melindungi kita dari penggunaan produk lama.
Padahal, akan lebih berguna untuk mengetahui tanggal pembuatan daripada tanggal kadaluwarsa, terutama untuk produk yang memiliki umur simpan yang lama. Seperti yang disebutkan di atas, produk perawatan kulit cenderung berubah seiring waktu. Tanggal pembuatan akan memberi kita gambaran tentang berapa lama produk berada di rak, dan memungkinkan kita mengukur periode kegunaan produk.
Sebagai aturan umum yang disepakati oleh mayoritas, produk perawatan kulit dapat bertahan hingga tiga tahun jika tidak dibuka. Namun, selalu bijaksana untuk memeriksa ulang setiap bahan yang mungkin mengganggu masa simpan “umum” selama tiga tahun.
Batch Code
Batch Code pada kemasan produk
Cara lain untuk menentukan umur simpan produk adalah melalui bacth code atau kode batch. Kode batch membantu mengidentifikasi produk dan mungkin berisi informasi seperti tanggal pembuatan. Meskipun kode batch tidak memiliki format, biasanya kode wajib untuk semua produk dicetak pada kemasannya.
Perbedaan Antara Negara dengan Manufaktur yang Berbeda
Negara yang berbeda akan memiliki hukum produk yang berbeda, dan karenanya gaya dalam mengidentifikasi umur simpan suatu produk pun berbeda. Perbedaan utama terletak pada bahasa informasi pada kemasan produk.
Misalnya, produk Korea akan mencetak informasi dalam bahasa Korea, sedangkan Amerika Serikat dan Inggris akan mencetak dalam bahasa Inggris. Hal ini dapat menyebabkan salah tafsir tentang umur simpan karena kendala bahasa. Meskipun produk di toko biasanya memiliki label terjemahan, produk yang dibeli secara online mungkin tidak memiliki terjemahan.
Tanggal juga dicantumkan secara berbeda, bergantung pada negara asalnya. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan antara bulan dan hari dengan format tanggal yang berbeda. Format umum meliputi:
- Date (D), Month (M), Year (Y)
- MDY
- YDM
Produk dari Amerika Serikat cenderung menggunakan format “MDY”, sedangkan produk dari Asia mungkin menggunakan metode “DMY” dan “YMD”.
Nah sekarang kamu sudah paham dong beda dari masing-masing label produk pada skincare dan kosmetik. Jadi jangan sampai salah beli skincare yang ternyata sudah expired, karena efeknya bisa bikin kulit rusak lho.
