Selain merkuri, kosmetik dan skincare mengandung timbal juga jadi salah satu sisi gelap dari dunia kecantikan. Bukan bermaksud menakuti, tapi memang masih banyak yang belum tahu soal yang satu ini. Meskipun sudah banyak produk kosmetik dan skincare yang menggunakan bahan alami, non timbal atau pun merkuri. Kenyataannya masih ada pula timbal yang terkandung di dalam produk kecantikan.
Timbal secara alami terdapat di kerak bumi. Timbal dapat berada di lingkungan akibat proses alami (misal: erosi) ataupun kegiatan industri manusia (misal: pengeboran minyak atau akibat penambangan emas). Timbal kemudian digunakan sebagai bahan pembuatan batu baterai, solder, pipa, produk perunggu, pigmen pada cat, dan peralatan
militer.
Umumnya Timbal ditemui dalam banyak produk kecantikan, seperti lipstik, eyeshadow, blush on, dan pewarna rambut. Salah satu jenis produk yang harus dihindari karena kandungan timbal yang tinggi adalah perias mata yang mengandung kohl. Kohl cenderung mengandung timbal yang berpotensi menyebabkan anemia, kejang, kerusakan otak, ginjal, koma, bahkan kematian pada anak-anak.
Di Amerika Serikat, peredaran produk semacam ini sudah dilarang karena termasuk dalam daftar pewarna sintetis ilegal.
Kandungan timbal dalam kosmetik dapat diakibatkan oleh kontaminasi dari bahan baku yang digunakan atau penggunaan pigmen yang mengandung timbal. Timbal dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit, tertelan atau kontak dengan mata kemudian masuk ke dalam peredaran darah dan terakumulasi dalam jaringan, terutama tulang. Selain itu, timbal juga dapat terakumulasi di hati, ginjal, pankreas, dan paru-paru.
Di dalam tubuh, timbal merupakan neurotoksin yang terbukti dapat menyebabkan tingkat IQ rendah dan menimbulkan masalah perilaku seperti meningkatnya agresivitas. Bayi, balita, anak-anak, janin, dan ibu hamil merupakan kelompok yang paling rentan mengalami keracunan timbal akibat paparan kronis rendah. Timbal sangat mudah menembus plasenta dan dapat ditransfer melalui air susu ibu (ASI).
Tips untuk menghindari penggunaan kosmetik dan skincare dengan kandungan berbahaya
1. Cermat dalam memilih kosmetik atau skincare yang dibutuhkan
Sebagai konsumen, kita tidak hanya harus pintar namun juga selektif dan rasional ketika memilih produk kosmetik atau pun skincare. Jangan mudah terbujuk oleh iklan atau promosi yang berlebihan seperti iklan pemutih kulit, terutama yang tidak jelas kandungannya.
2. Dahulukan membaca label pada kemasan
Perhatikan informasi yang tersedia pada label kemasan seperti cara penggunaan, komposisi, kegunaan, tanggal kedaluarsa dan peringatan lainnya (bila ada). Selain itu, konsumen yang pintar juga selalu mencari tahu lebih dahulu informasi atau review dari pengguna lain bila memungkinkan.
Untuk produk yang teregistrasi di BPOM diwajibkan mencantumkan nomor izin edar. Kalau produk yang kamu beli tidak memiliki izin edar, sudah patut kamu mencurigai dan menghindari produk tersebut. Nomor izin edar dan sertifikasi dari BPOM dapat kamu cek langsung melalui website lembaga tersebut.
3. Sebelum menggunakan sebaiknya dilakukan uji coba terlebih dahulu
Untuk produk yang akan digunakan dalam jangka waktu lebih lama, baiknya konsumen dapat melakukan uji coba terlebih dahulu. Jangan gunakan produk dalam jumlah banyak hingga kamu yakin produk itu aman untuk kulit, terlebih untuk kulit sensitive seperti pada permukaan bibir dan area sekitar mata.
Lakukan uji coba dengan meneteskan atau mengoleskan produk dalam skala kecil pada sebuah plester, lalu tempelkan plester pada bagian kulit kaki atau tangan. Biarkan plester selama 24 jam, lalu periksa apakah terjadi reaksi yang tidak diingankan pada kulit tersebut.
Jika terjadi kemerahan, gatal, melepuh atau nyeri pada bagian kulit tersebut, kemungkinan produk yang kamu gunakan mengandung bahan yang membuat kamu alergi. Jika tidak terjadi reaksi berarti produk tersebut aman untuk kamu gunakan.
4. Gunakan kosmetik dan skincare yang mengandung bahan alami
Bukan bermaksud untuk mengajak kamu jadi pengguna natural skincare, tapi bahan alami memang memiliki kelebihannya sendiri dibandingkan bahan kimia apalagi yang berasal dari logam seperti timbal. Namun tidak ada salahnya kalau kita memilih produk yang lebih baik dan aman.
Meskipun bahan alami pada skincare dan kosmetik belum tentu baik untuk kamu, karena enggak sedikit orang yang memiliki alergi tertentu termasuk ke bahan alami. Pernah dengar kan soal alergi strawberry dan kacang, kedua bahan ini juga sering ditemukan pada racikan kosmetik dan skincare. Jadi walaupun sudah mengandung bahan alami, tetap pastikan bahan yang digunakan cocok untuk kondisi kita.
Cosnori Whitening Dress Cream dan Madecica Cream
Whitening Dress Cream merupakan produk tone-up cream yang diproduksi oleh Cosnori Korea menggunakan teknologi kecantikan yang canggih. Krim pencerah yang terpilih sebagai produk pilihan Editor majalah allure sebagai “The Mild but Effective 1 sec Photoshop Creamâ€. Dapat mencerah kulit dengan instant serta memiliki kandungan bahan alami seperti ekstrak bunga sakura, ekstrak lidah buaya organik, dan minyak esensial yang berfungsi memutihkan kulit secara alami.
Karena kualitasnya, Cosnori Whitening Dress Cream berhasil mendapatkan banyak penghargaan di Korea, yaitu :
– Peringkat #1 di Glowpick Consumer Beauty Award 2019 kategori Tone-up cream
– Peringkat #1 di Olive Young Online Mall kategori Body Care
– Peringkat #1di Hwahae untuk kategori Tone-up Cream 2019
Baca juga :
Cosnori Madecica Cream, Si “Wound Healing Cream†Ajaib dari Korea
5 Alasan Kenapa Kamu Harus Mencoba Cosnori Whitening Dress Cream
Sementara Madecica Cream merupakan produk lain dari Cosnori Korea yang memiliki kandungan alami dan sudah memiliki sertifikat “Whitening & Anti- Wrinkle Function Cosmetics” dari Kementrian Keamanan Pangan dan Obat dari Korea. Madecica Cream mengandung ceramide yang berasal dari dasar bunga sakura. Ceramide ini mampu mengoptimalkan kelembaban kulit dan keseimbangan minyak juga mengatasi iritasi pada kulit.
Madecica Cream juga disebut sebagai “wound healing cream” karena kemampuannya mengobati luka atau kerusakan pada kulit. Kandungan utama “wound healing cream” ini adalah Centella Asiatica atau juga sering dirujuk sebagai “Tiger Grass†atau rumput harimau.
Nama itu diambil dari kebiasaan harimau yang berguling-guling di atas tanaman Centella Asiatica setelah melalui pertempuran untuk meredakan luka yang dialami. Tanaman ini memang sudah sering dijadikan bahan ramuan dalam obat untuk menyembuhkan luka. Beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa rumput harimau ini memang “memfasilitasi proses penyembuhan baik pada luka sayatan maupun luka bakarâ€.
Madecica Cream sangat cocok digunakan untuk semua jenis kulit.
