Ngabuburit sambil mencari takjil adalah salah satu hal yang paling menyenangkan untuk dilakukan selama bulan puasa. Tapi jangan sampai kebablasan dalam mengkonsumsi makanan yang kamu beli. Pasalnya ada beberapa makanan yang banyak dijajakan sebagai menu takjil justru termasuk ke dalam makanan yang sebenarnya harus kamu hindari selama puasa.
Sayang dalam kenyataannya masih banyak yang belum paham akan hal ini dan malah menjadikan makanan ini sebagai salah satu menu WAJIB saat berbuka puasa. Kamu pasti sudah bisa tebak kan makanan apa yang kami maksud?
Berikut adalah 5 makanan yang harus kamu hindari selama puasa, meskipun sangat kamu idamkan bahkan sudah jadi kebiasaan nih harus buka dengan menu yang satu ini.
1. Gorengan
Dikutip dari situs Alodokter kalau gorengan dapat meningkatkan resiko terjadinya obesitas. Sementara obesitas itu sendiri adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung. Alasan lain kenapa gorengan harus kamu hindari sebagai menu berbuka puasa adalah gorengan juga dapat melambatkan pengosongan lambung. Bukannya kenyang, asam lambung kamu akan meningkat dan tenggorokan menjadi panas.
Reaksi ini juga akan membuat kamu tidak nyaman untuk mengkonsumsi makanan takjil lainnya. Yang terjadi kamu akan merasa mual. Padahal saat berbuka tubuh membutuhkan nutrisi sebaik mungkin.
2. Makanan yang terlalu manis
Berbukalah dengan yang manis merupakan sunah nabi yang patut kita turuti. Tapi kamu juga harus pastikan manisnya tepat atau tidak terlalu manis. Karena makanan atau minuman yang terlalu manis yang biasanya terbuat dari gula rafinasi atau tambahan bukan lah manis yang dianjurkan untuk kesehatan.
Seperti dikutip dari situs halodoc, makanan atau minuman yang terlalu manis ini bisa membuat kadar gula melonjak sehingga membuat pankreas harus bekerja lebih keras dalam menghasilkan insulin, meningkatkan risiko kegemukan, serta membuat kadar gula dalam darah melebihi batas normal (hiperglikemia).
3. Makanan yang mengandung gas
Konsumsi makanan yang mengandung gas bisa membuat kita mengalami perut kembung hingga sering sendawa dan buang gas (kentut). Meski tidak berbahaya, terlalu banyak gas di dalam saluran cerna dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, terutama saat beraktivitas.
Apel, pir, persik, dan plum merupakan jenis buah yang mengandung gula sorbitol serta serat. Oleh bakteri di usus, kandungan gula dan serat pada buah akan diolah menjadi gas.
Berbagai jenis makanan yang mengandung gas tinggi di atas umumnya termasuk dalam jenis makanan yang mengandung FODMAP (fermentable oligo-, di-, mono-saccharides and polyols), yaitu karbohidrat dan gula yang tidak dapat dicerna dengan baik.
Di usus besar, FODMAP akan melalui proses metabolisme oleh bakteri dan menghasilkan gas. Pada penderita penyakit iritasi atau radang usus, FODMAP bisa memperparah gejala gangguan pencernaan, seperti sakit perut, diare, dan perut kembung.
4. Kafein
Mengkonsumsi kopi saat berbuka puasa sama dengan mengkonsumsi kafein saat perut kosong berpotensi meningkatkan produksi asam lambung, sehingga berisiko merusak lapisan lambung. Itu sebabnya, kamu perlu mengisi perut dengan konsumsi makanan sehat terlebih dahulu sebelum minum kopi saat berbuka.
Jika sering minum kopi untuk berbuka puasa, kamu perlu mewaspadai dampak negatif yang muncul, khususnya pada sistem pencernaan. Jika kamu ingin minum kopi, jangan lupa untuk memenuhi energi yang telah terkuras selama berpuasa terlebih dahulu. Misalnya dengan makan dan minum sumber karbohidrat, protein, vitamin, ataupun serat.
5. Minum dingin atau es
Minum es saat berbuka puasa akan menyebabkan kinerja lambung menjadi lambat. Pasalnya, lambung kita harus menyesuaikan suhu es yang kita minum dengan suhu tubuh terlebih dahulu. Selain itu, selama berpuasa perut tidak terisi makanan dan minuman selama 13 jam sehingga akan kaget atau mengalami kontraksi ketika langsung menerima air dingin.
Hal itu akan membuat perut mudah penuh dan cenderung terkena gangguan perut kembung dan mules. Kondisi ini sering terjadi pada penderita maag sehingga sangat disarankan untuk mengurangi konsumsi es saat berbuka puasa.
