Saat kamu bingung memilih pembersih dan pelembab, berikut adalah bahan-bahan yang direkomendasikan para ahli untuk merawat dan mencegah kulit berminyak.
Kamu mungkin menganggap kulit berminyak sebagai masalah kecantikan, tetapi kulit yang berkilau sebenarnya bukan tanpa manfaat, lho. Pertama, minyak membantu memerangkap kelembapan di kulit, sehingga kulit cenderung tidak terlihat kering dan bersisik.
Sementara kelebihan minyak dapat dikaitkan dengan jerawat, minyak juga melindungi kulit dari tanda-tanda penuaan. Manfaat lainnya adalah kulit jauh dari kata kusam – jadi anggap diri kamu beruntung karena kulit berminyak secara alami akan memberikan kesan glowing.
Belajarlah untuk mencintai kulit berminyak dengan saran ahli ini tentang memilih produk perawatan kulit terbaik — dan menghindari bahan-bahan terburuk — untuk mengontrol dan merawat kulit berminyak.
Clay atau Kaolin
“Kaolin adalah tanah liat putih alami yang membantu menyerap minyak dan menghaluskan kulit,” jelas Dennis Gross, MD, seorang dokter kulit di New York City, yang menambahkan bahwa bentonit adalah pilihan tanah liat lain yang efektif. Konsistensi halus dari kedua lempung menghasilkan rasa yang hampir seperti beludru. Maria Dolanescu, ahli kecantikan di Guerlain Spa di New York City, merekomendasikan penggunaan masker tanah liat untuk menyerap sebum berlebih.
Dimethicon
Joshua Zeichner, MD, direktur penelitian kosmetik dan klinis di Departemen Dermatologi Pusat Medis Mount Sinai, menyarankan bahwa mereka yang memiliki kulit mengkilap tetap menggunakan pelembab bebas minyak. “Pelembab jenis ini cenderung menggunakan dimethicone daripada petrolatum, yang dapat menyumbat pori-pori,” katanya. Robert Anolik, MD, direktur medis untuk BeautyBar.com, setuju dan menambahkan, “Dimethicone meniru minyak, membuat kulit terasa sehat namun kering setelah digunakan.”
Dr. Zeichner juga menyarankan mereka yang memiliki kulit berminyak untuk memilih tabir surya dengan SPF tidak lebih dari 30, karena SPF yang lebih tinggi mengandung konsentrasi bahan-bahan tabir surya yang lebih intens, yang dapat terasa berminyak dan membuat kulit berminyak lebih bersinar.
Glycolic Acid (Asam Glikolat)
Asam glikolat adalah bahan pembangkit tenaga untuk kulit berminyak, terutama kalau kamu cenderung berjerawat. “Banyak pasien dengan kulit berminyak mendapat manfaat dari pencuci, losion, dan krim yang mengandung asam glikolat untuk membantu mengurangi minyak berlebih dan mencegah penyumbatan pori-pori yang menyebabkan timbulnya jerawat,” kata Dr. Anolik.
Menjaga lapisan atas kulit tetap terkelupas juga merupakan kunci untuk menjaga kulit yang halus dan seimbang. Toner yang mengandung asam glikolat menawarkan solusi harian yang mudah.
Hyaluronic Acid
Memiliki kulit berminyak bukan berarti kamu bisa melewatkan pelembab. Minyak tidak sama dengan kelembapan, dan sangat umum untuk kulit berminyak terkelupas dan merasa dehidrasi karena bahan keras yang sering digunakan untuk mengontrol minyak.
Meskipun demikian, bahan pelembab tradisional bisa terasa terlalu berat pada kulit berminyak dan menyebabkan pori-pori tersumbat dan kulit bersinar. “Hindari minyak mineral, minyak bumi, dan petrolatum dalam pelembab pilihanmu, karena akan membuat kulit berminyak dan menyumbat pori-pori,” kata Rouleau. Carilah pelembab bebas minyak yang mengandung asam hialuronat, yang sangat menghidrasi namun ringan.
Niacinamide
“Bukti menunjukkan bahwa niacinamide menyerap sebum,” kata Diane Berson, MD, asisten profesor dermatologi di Weill Medical College of Cornell University yang memiliki praktik pribadi di New York City. Juga disebut sebagai vitamin C3, niacinamide memperkuat penghalang kulit, merangsang produksi kolagen alami.
Niacinamide juga dapat memperkuat lapisan luar kulit dan meningkatkan tingkat pembaruan permukaannya untuk membantu membalikkan tampilan kerusakan, seperti hiperpigmentasi dan pori-pori besar.
